Universitas Adzkia sukses mewisuda sebanyak 68 lulusannya dalam Wisuda XVII di Gedung Adzkia Convention Center, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (20/5/2023). Lulusan yang diwisuda kali ini berasal dari empat program studi (prodi) kependidikan, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (16 orang), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (139 orang), Pendidikan Fisika (2 orang), dan Pendidikan Bahasa Indonesia (3 orang).
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Adzkia Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, M.Sc., Psikolog mengajak para lulusan untuk menjadikan wisuda sebagai tonggak awal perjalanan mengamalkan ilmu dan berkontribusi kepada masyarakat.
"Wisuda bukanlah akhir dari upaya menuntut ilmu. Dalam konteks mengamalkan ilmu, wisuda adalah awal kita untuk mengamalkan ilmu yang kita peroleh untuk dimanfaatkan kepada masyarakat banyak. Jangan puas dengan gelar sarjana dan jangan berhenti menuntut ilmu, karena menuntut ilmu sifatnya seumur hidup. Minal mahdi ilal lahdi," ujarnya.
Mantan Gubernur Sumatra Barat dua periode sekaligus pendiri Yayasan Adzkia Sumatera Barat ini menyebut lulusan Universitas Adzkia memiliki peluang kerja yang besar, khususnya di sektor pendidikan.
“Tidak mesti harus jadi PNS. PNS itu kan terbatas baik dari segi jumlah mapun waktu penerimaannya. Seingat saya selama 10 tahun menjadi gubernur, cuma 4 atau 5 kali saja penerimaan PNS. Tidak tiap tahun ada. Walaupun demikian, untuk pendidikan hampir setiap penerimaan PNS selalu ada menerima guru-guru. Banyak alumni kita, kalau dari data, terserap lebih dari 90% di dunia kerja untuk pendidikan. Tidak hanya PNS yang mereka geluti, tapi juga banyak di sekolah-sekolah swasta, bahkan mendirikan sekolah sendiri,” beber Rektor Irwan Prayitno.
Keahlian dan pengetahuan yang diperoleh selama kuliah, lanjut Rektor Irwan Prayitno, juga dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
"Ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal yang bermanfaat dalam mendidik anak-anak, memajukan pendidikan di kampung halaman, serta membuka TPA/MDA dan sejenisnya di masjid. Semua ini adalah bentuk kebaikan yang perlu ditularkan dan diyakini akan mendapatkan pahala yang berkelanjutan (amal jariyah)," tambahnya.
Rektor Irwan Prayitno juga menekankan pentingnya kesungguhan dalam menghadapi tantangan setelah wisuda. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan tidak diraih dengan mudah, tetapi dimulai dari langkah kecil dan kerja keras yang konsisten.
"Tidak ada sejarah orang sukses di dunia ini yang memulai dari posisi yang besar. Mereka memulai dari yang kecil, bahkan mengerjakan hal-hal yang sulit dan berat. Semua itu menjadi modal bagi kesuksesan di masa depan. Jangan pilih-pilih pekerjaan, karena setiap pengalaman meskipun kecil akan menjadi modal yang luar biasa untuk kesuksesan pada masa mendatang," paparnya.
Mengakhiri sambutannya, Rektor Irwan Prayitno menyampaikan proses pengembangan universitas akan terus dilakukan secara berkelanjutan, dengan melibatkan kolaborasi berbagai pihak terkait.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada LLDikti, Dikti, seluruh civitas akademika, dan tentunya yayasan yang selalu membantu dan mendukung rencana pengembangan Universitas Adzkia ke depan menjadi universitas yang unggul dan universitas berkelas dunia. Semuanya tentu kita lalui secara bertahap, tetapi pasti,” tandasnya.
Pelaksanaan wisuda Universitas Adzkia kali ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sumbar (diwakili Surianto), Kepala Dinas Penanaman Modal Sumbar sekaligus pengawas Yayasan Adzkia Adib Alfikri, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X (diwakili Adelia Paramita Sari), Kepala Dinas Pendidikan Padang (diwakili Indriyedi Bakri), dan Direktur Utama PDAM Kota Payakumbuh Khairul Ikhwan.
Berikutnya, Ketua Yayasan Adzkia Muhardanus Datuk Sampono Kayo, Wakil Rektor I Dr. Alfadhlani, M.T., dan Wakil Rektor II Trinda Farhan Satria, M.T. serta perwakilan mitra Bank Muamalat, BSI, Bank Nagari Syariah, dan GCI.
