Universitas Adzkia

Program Studi Gizi di Universitas Adzkia merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli gizi di Indonesia. Meningkatnya angka kekurangan dan kelebihan gizi secara bersamaan menyebabkan Indonesia memikul beban ganda dalam permasalahan gizi saat ini. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang cukup kompleks, diantaranya faktor ekonomi, akses terhadap keterserdiaan pangan, pesatnya pertumbuhan industri pangan, ketersediaan institusi pelayanan gizi yang kurang dalam segi kualitas maupun kuantitas, peningkatan prevalensi penyakit baik infeksi maupun degeneratif, pola asuh dalam keluarga dan masyarakat, dan sebagainya.

Peluang kerja bagi lulusan ilmu gizi terbilang besar dan menjanjikan, didorong oleh meningkatnya kesadaran akan hidup sehat, tingginya angka penyakit terkait pola makan, perkembangan industri makanan dan minuman, dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. bedasarkan hal tersebut  Universitas Adzkia membuka program studi gizi sebagai wadah untuk menciptakan lulusan yang kompeten untuk berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan gizi di Indonesia. Evaluasi dan Persetujuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melakukan evaluasi terhadap proposal yang diajukan.

Setelah melalui proses evaluasi yang ketat, program studi ini dinyatakan memenuhi syarat. Pengesahan resmi pada tanggal 3 November 2022, Program Studi Gizi di Universitas Adzkia resmi disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 789/E/0/2022. Surat keputusan ini menandakan bahwa program studi tersebut telah memenuhi semua persyaratan dan standar yang ditetapkan.

Menyelenggarakan pendidikan yang berkarakter serta profesional di bidang gizi sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing.

Menyelenggarakan penelitian inovatif di bidang gizi yang dapat dipublikasi guna pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan solusi bagi permasalahan gizi.

Menyelenggarakan pengabdian yang tepat guna di bidang gizi sehingga bermanfaat bagi masyarakat yang berbasis pangan lokal. Menjalin kerja sama dengan stake holder untuk mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi dan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.

Menerapkan tata kelola dan lingkungan akademik yang baik, sehingga membentuk kepribadian civitas akademika yang bernilai moral tinggi.

Mampu mengambil keputusan yang tepat di bidang gizi berdasarkan analisis informasi dan situasi serta mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah gizi baik secara kelompok maupun individu;

Bertanggung jawab pada kewenangan dan pekerjaan serta capaian hasil kerja gizi yang dilakukan maupun diberikan baik secara perorangan mau kelompok degan mempertimbangkan system internal dan eksternal organisasi;

Menguasai teori dan iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu pangan, biomedik, humaniora, dan manajemen) secara mendalam dan mampu memformulasikan penyelesaian masalah gizi individu, kelompok, dan masyarakat secara prosedural;

Mampu merencanakan dan mengelola pendidikan gizi dengan menggunakan media dan metode sesuai dengan karakteristik sasaran;

Mampu mengaplikasikan iptek gizi dalam upaya penanganan masalah gizi di masyarakat secarasistematis melalui upaya promosi, prevensi, kurasi, dan rehabilitasi, serta mampu beradaptasi dengan situasi yang dihadapi;

Mampu melakukan penelitian bidang gizi dan mendiseminasikan hasil kajian penelaahan masalah gizi secara akurat dalam bentuk laporan penelitian.