Kewirausahaan
Pentingnya kuliah mengambil jurusan Kewirausahaan Di Universitas Adzkia
Program studi atau jurusan kewirausahaan adalah jurusan yang membekali mahasiswanya untuk dapat mengidentifikasi dan menerapkan ide, konsep, dan strategi baru dalam merencanakan, mengelola, dan mengembangkan sebuah usaha atau bisnis.
Visi
Menjadikan Program Studi Kewirausahaaan yang berkarakter dan berprestasi berbasis digital serta berdaya saing secara global pada tahun 2027.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan kewirausahaan yang menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi ilmu kewirausahaan yang berintegritas dan memiliki jiwa kepemimpinan serta mampu mengaplikasikan big data dan blokchain dalam bisnis yang dijalankan.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan ide-ide kreatif dan riset inovatif guna menciptakan iklim akademik yang kondusif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat untuk memotivasi berkembangnya kreativitas dan inovasi dibidang ilmu kewirausahaan yang berguna bagi stakeholders.
Peluang kerja:
1. PNS/ASN
2. Perbankan
3. Perusahaan Start Up
4. BUMN
5. Pengusaha
6. Wirausaha di industri kreatif
7. Wirausaha di industry F&B (Bisnis makanan dan minuman)
8. Wirausaha clothing ( Bisnis pakaian)
9. Wirausaha Consultan Education (Bisnis Pendidikan)
10. Wirausaha Jasa ( Event Organizer, Party Planner,copy writing, wedding consultan)
11. Wirausaha Developer (Bisnis membangun dan jual rumah)
12. Franchisor
13. Analisis kredit
14. Businees mentor
15. Investor
16. Perencanaan kebijakan kewirausahaan
17. Wirausaha pemula
Hal ini yang membuat universitas adzkia mengajak calon mahasiswa mengambil jurusan yang tepat yaitu jurusan Kewirausahaan, dalam rangka memenuhi kebutuhan masa depan untuk menyiapkan semua pemuda dan masyarakat dalam menghadapi tantangan untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi yang akan mereka hadapi dimasa depan nantinya. Jurusan kewirausahaan universitas adzkia tentunya akan menuntun dan mendidik serta menyiapkan generasi muda dalam menyambut isu ini, dengan kurikulum yang pastinya dirancang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, metode perkuliahan yang menyenangkan dan didukung dengan nilai-nilai ketuhanan dengan diiringi dengan pengetahuan agama islam, yang pastinya akan mempersiapkan mahasiswa jurusan kewirausahaan ini untuk menghadapi tantangan yang akan mereka lalui setelah selesai kuliah di Universitas Adzkia ini.
Tidak banyak kampus mempunyai jurusan kewirausahaan di Indonesia, inilah peluang yang harusnya di ambil secepatnya oleh calon mahasiswa untuk bergabung dengan jurusan kewirausahaan di universitas adzkia ini. Melalui jurusan kewirausahaan ini Universitas adzkia secara tidak langsung mendukung pemerintah dalam mewujudkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena pada saat ini Indonesia membutuhkan 4 juta orang yang bergerak di bidang kewirausahaan terutama yang inovatif dan konsisten serta persisten dalam pengembangannya. Tetapi dalam kenyataannya pada saat ini Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 400.000 atau 0,18 % masyarakat yang bergerak di bidang kewirausahaan, yang idealnya hanya 2 % dari jumlah penduduk yang ada negeri ini.
Jurusan kewirausahaan di Universitas adzkia ini juga akan mengatasi banyaknya jumlah pengangguran yang ada saat ini, karena survei juga membuktikan pengangguran yang ada di Indonesia 10% nya adalah kaum Intelek yang menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi, karena mereka tidak dibekali dan diberikan kemampuan yang memumpuni untuk bisa menghasilkan atau menciptakan lapangan kerja dimasa depan.
Dengan berlandaskan dan memperkuat kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang yaitu Manajemen komunikasi, pembentukan tim dan pemecahan masalah dilapangan Ketika terhalang oleh beberapa masalah yang harus diselesaikan nantinya. Universitas adzkia akan membekali mahasiswa dengan kemampuan-kemapuan yang dibutuhkan tersebut. Karena kami sangat memahami dalam implementasi keilmuan kewirausahaan ini bukan perkara yang mudah dan sesederhana seperti kebanyakan orang pikirkan.
Dalam mengambil keputusan menjadi wirausahapun kami akan memberikan pengetahuan yang tepat kepada mahasiswa nantinya, karena banyak hal yang tidak diketahui oleh orang-orang pada umumnya, hal ini berlandaskan pendapat Ir.Ciputra yang mana kita ketahui beliau adalah salah satu tokoh bisnis terbesar di Indonesia ini.
Beliau berpendapat dalam memutuskan menjadi wirausaha, karakter orang untuk mengambil Langkah ini dibagi dalam tiga kategori:
1. Necessity Enterpreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup, hal ini menjelaskan banyak orang menjadi wirausaha bukan karena keinginan, tapi karena kebutuhan hidup yang mendesak sehingga mereka mengambil langkah ini tanpa persiapan keilmuan yang ter-ukur dan ini menyebabkan kegagalan berulangkali saat menjalani usaha mereka. Hal ini juga menjadi konsentrasi Universitas adzkia melalui jurusan kewirausahaan untuk mempersiapkan semua orang dan masyarakat paham dan menguasai kewirausahaan untuk meminimka resiko kegagalan nantinya.
2. Replicative Enterpreneur yaitu karakter wirausaha yang mencontoh bisnis yang sedang tren atau viral pada masanya sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan. Tetapi hal ini tidak akan bertahan lama karena karakter ini hanya mengikuti alur yang sedang terjadi, bukannya menciptakan alur baru dalam usaha, sehingga tidak ada konsep unik dan nilai tawar yang berbeda kepada pasar nantinya. Jurusan kewirausahaan Universitas Adzkia juga sangat memperhatikan isu ini untu dijelaskan melalui perkuliahan dan mempersiapkan mahasiswa untuk sadar dengan contoh kasus ini, supaya tidak salah dalam mengambil keputusan saat implementasi ilmu kewirausahaannya.
3. Innovative Enterpreneur yaitu karakter wirausahawan yang inovatif, terus berfikir menciptakan peluang dan melakukan peningkatan setiap waktunya. Hal ini yang akan di dalami dan dipertajam melalui jurusan Kewirausahaan di Universitas adzkia.
Dari penjelasan diatas, calon mahasiswa sangat di sarankan untuk bergabung di jurusan Kewirausahaan di Universitas Adzkia demi menjamin keberlangsungan hidup dalam menghadapi isu global dimasa depan, “yaitu pertumbuhan pengangguran yang semakin meningkat”.
