Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Adzkia sukses mengadakan acara Webinar Online pada Minggu, 29 Oktober 2023.
Acara webinar dimulai Jam 09.30 dengan MC yang membuka acara yaitu Rizki Evamariska. Setelahnya, pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Vina-Alfauziah dan kata sambutan dari Tesya Cahyani Kusuma, M.Pd. selaku Ketua Prodi PGPAUD.
Dalam kata sambutannya, Tesya Cahyani Kusuma menyampaikan ucapan terima kasih dan tujuan kegiatan. Lalu, dilanjutkan pembacaan doa oleh Dita Seftia.
Webinar diawali dengan penyampaian materi dari narasumber yaitu Nurfitri Sahidun, S.Pd., M. Pd. yang merupakan dosen dari IAIN Ternate.
"Tujuan utama dari webinar ini adalah untuk mengetahui pengintegrasian pendidikan kemaritiman dalam kurikulum PAUD yang memgenalkan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim kepada para Audiens," ujarnya.
Nurfitri menyampaikan kurikulum berbasis kemaritiman ini merupakan upaya perencanaan program pembelajaran yang terencana untuk menghadirkan suasana proses pembelajaran yang inspirasi komunikatif, interaktif, dan menyenangkan untuk membantu peserta didik memperoleh dan mendayagunakan pengetahuan, nilai-nilai sikap dan keterampilan yang mengacu pada kebudayaan maritim.
"Penerapan pendidikan kemaritiman harus bekerja sama dengan pendikdik/tendik, orang tua/keluarga, mitra, dan komunitas agar pendidikan kemaritiman terlaksana dengan baik," sambungnya.
Kurikulum berbasis pada kemaritiman ini dirancang dengan lingkungan anak usia dini yang berada pada lingkungan pantai.
Nurfitri juga menyampaikan bahwa media pembelajaran dapat menyesuaikan dengan lingkungan pantai seperti Loose Parts yang sedang banyak di bicarakan contohnya batu-batuan laut, pasir laut, kayu-kayu laut dan sebagainya.
Penyampaian materi diakhiri dengan prosedur penilaian perkembangan anak usia dunia dalam kurikulum kmaritiman. Lalu, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Audiens bertanya terkait apakah Kurikulum kemaritiman ini bisa diterapkan di daerah pegunungan? Nurfitri menjawab, "Kurikulum berbasis kemaritiman ini tentu tidak bisa diaplikasikan pada lingkungan pegunungan. Kurikulum harus disesuaikan dengan lingkungan sekitar anak usia dini."
