Kiprah Mahasiswa Universitas Adzkia: Reza Aprinaldo sebagai Ketua Yayasan Al-Ihsan Wisuda 159 Santri

Tue, 27/12/2022

Pendidikan Tahfidz Al-Ihsan di Kecamatan Lubuk Tarok, Sijunjung, Sumatra Barat yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihsan sukses menyelenggarakan wisuda tahfidz 1 juz yang diikuti 159 santri pada Minggu (26/12/2022). 

Raut kegembiraan terpancar dari para orang tua menyaksikan anak-anak mereka diwisuda. Menariknya, salah seorang santri telah menyelesaikan 2 juz. 

Di balik sukses acara wisuda tahfidz tersebut, ada kisah mahasiswa Universitas Adzkia yang menjadi pendiri sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihsan. Dia bernama Reza Aprinaldo atau akrab disapa Naldo, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Naldo merintis Tahfidz Al-Ihsan selama satu tahun terakhir bersama rekan-rekannya, yakni Riski Ramadani (Kepala Tahfidz), Ayu Susnawita, S.Si (Sekretaris ), dan Nofa Nurliza, S.Pd (Bendahara). 


Pada awal berdiri, Tahfidz Al-Ihsan hanya memiliki empat santri. Seiring waktu, kehadirannya mulai mendapat tempat di hati masyarakat Sijunjung, khususnya Kecamatan Lubuk Tarok. Antusias masyarakat makin tinggi sehingga menyebabkan lonjakan jumlah santri.

Berbagai rintangan dan halangan mereka hadapi dalam membesarkan lembaga Tahfidz Al-Ihsan. Mulai dari persepsi masyarakat pada awalnya yang belum begitu yakin dengan kapasitas mereka hingga persoalan keuangan. Namun, semangat mereka tidak pernah surut.

"Allah bersama kita. Kita tolong agama Allah ini, yakinlah Allah akan menolong kita," begitu tekad dan keyakinan yang terpatri di hati Naldo dan rekan-rekan.

Salah satu tantangan yang dihadapi Naldo adalah jarak dan waktu. Naldo harus bolak balik dari Sijunjung ke Padang untuk mengurus Tahfidz Al-Ihsan dan pada saat yang sama menyelesaikan skripsinya di Universitas Adzkia. 

"Harus bolak balik Sijunjung ke Padang. Kadang satu kali seminggu, kadang ada dua kali semingga. Sering juga dalam sehari pulang balik," ujarnya.

Tak terasa satu tahun berlalu, Naldo kini sudah merasakan buah manis dari perjuangannya.

"Letih juga sih, tetapi ada kesenangan batin bagi Naldo, dapat mengabdi kepada kampung halaman, dan bermanfaat bagi banyak orang. Lagi pula Naldo kan juga kuliah di Jurusan Pendidikan. So, ini adalah passion Naldo", imbuh dia.

Saat ini, selain lembaga tahfiz, Yayasan Pendidikan Al-Ihsan juga telah mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Al-Ihsan angkatan pertama. 

Kegiatan wisuda tahfidz Yayasan Al-Ihsan dimulai dengan kegiatan pawai keliling kampung yang diiringi dengan drumben dari Pondok Pesantren Darul Falah. Dilanjutkan dengan acara pembukaan, prosesi wisuda, dan diakhiri dengan makan bersama. [rls]


Turut hadir dalam kegiatan ini yakni anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Hendra Nadi, KAU, Kapolsek Lubuk Tarok, Wali Nagari Lubuk Tarok, BPN, KAN, dan Pengurus Masjid. [rls]

Developed by Smart Campus Copyright 2024 Universitas Adzkia